Minggu, 16 Desember 2012

BullWhip Effect Pada SCM


BullWhip Effect Pada SCM

Bullwhip effect (atau efek cambuk) adalah suatu keadaan yang terjadi dalam rantai suplai dimana permintaan dari customer mengalami perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan serangkaian efek yang akan mengacaukan rantai suplai.
Idealnya suplai dari produsen ke konsumen akan berjalan dengan lancar meskipun melalui berapa tahapan. Misalkan dari produsen sesudah barang jadi diproduksi dikirim ke gudang, kemudian dari gudang dilanjutkan disebar ke distributor, setelah dari distributor barulah akan disebarkan ke penjual eceran (retail), dan terakhir akan diterima ketangan customer (pembeli). Permasalahan baru akan terjadi ketika, hasil penjualan suatu periode dijadikan referensi untuk rencana produksi diwaktu yang akan datang. Padahal pada kenyataannya, permintaan dari customer terus berubah-ubah. Ketidakpastian permintaan customer inilah yang menjadi penyebab utama bullwhip effect.


Akibat yang akan terjadi pada awalnya adalah kesalahan dalam memproduksi jumlah barang. Pada satu sisi ketika barang yang diproduksi jumlahnya berlebih, maka yang akan terjadi adalah penumpukan barang. Setiap penumpukkan barang akan mengakibatkan penambahan biaya penyimpanan (storage) yang tentunya ini akan menjadi kerugian biaya tersendiri. Belum lagi jika selama penyimpanan ada barang yang mengalami kerusakan atau defect. Begitu pula sebaliknya, jika barang yang diproduksi terlalu sedikit, atau kurang dari kebutuhan customer, maka akan didapatkan kerugian kehilangan kesempatan menjual barang kepada customer. Jika produk yang kita jual jenisnya adalah yang unik dan tidak memiliki pesaing mungkin kita bisa mempertahankan pelanggan. Namun jika produk yang kita jual juga ada pesaing lainnya yang menjual produk serupa, maka akan ada kemungkinan customer kita akan berpindah ke penjual lainnya, yang tentu saja ini adalah suatu bentuk kerugian tersendiri, kehilangan pelanggan.
Penumpukan barang adalah salah satu kasus awal, dan yang terakhir adalah menghilangnya pelanggan, bayangkan jika kedua keadaan ini terjadi secara bersamaan. Yang akan terjadi adalah kekacauan dari rantai suplai dan usaha yang kita miliki, sudahlah barang kita banyak menumpuk, eh ternyata yang mau membeli tidak ada. Akan sangat fatal akibat yang terjadi. Bisa-bisa usaha kita hancur jadinya.

Tanggapan Peluncuran 3G Phone


Bila saya berperan sebagai manager BBC Bagaimana Mengevaluasi tanggapan saya mengenai peluncuran 3G phone?

karena seperti yang kita ketahui, dengan adanya 3G, maka mengakses internet pun akan semakin cepat, karena layanan 3G mampu memberikan pengaksesan data yang lebih cepat dan baik dibandingkan dengan jaringan 2G. bukankah itu hal yang baik ? Dengan perkembangan jaringan yang lebih baik lagi ini maka akan lebih mempermudah masyarakat dalam menjelajahi dunia internet melalui perangkat mobilenya.


Selain itu,  kehadiran teknologi 3G setidaknya memerlukan beberapa aspek penting yaitu:
Pertama, Ketersediaan Layanan: layanan yang disertai dengan infrastruktur yang memadai dari sejumlah vendor.
Kedua, Efisiensi Biaya. Pilihan teknologi layanan harus memberi tingkat pemanfaatan ulang yang tinggi dari investasi yang yang telah ditanam, dan teknologi ini murah secara skala ekonomi. Investasi harus bisa dilakukan bertahap untuk menghindari investasi tinggi di awal.
Ketiga, Daya Tarik Layanan. Hal ini terkait erat dengan potensi pendapatan. Solusi teknologi harus mampu menyediakan pilihan layanan yang menarik bagi pengguna melalui kekayaan portofolio fitur dan ketersediaan pada tingkat harga yang bisa diterima oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.

TELUSURI BISNIS BARU DAN REVENUE MODEL


TELUSURI BISNIS BARU DAN REVENUE MODEL

Internet pada masa sekarang ini sudah merupakan kebutuhan pokok, kita dapat memperoleh berbagai macam informasi, berbelanja online, online banking, online marketing, online affiliate, sosialisasi online, kuliah online, online advertising dll. Sebagai contoh situs online banking yang sedang naik daun adalah www.paypal.com sedang situs online shopping dan online marketplaces adalah www.ebay.com dan www.amazon.com yang menjual barang dari mulai barang pecah belah sampai mobil mewah. Tentu saja kemajuan yang begitu pesat yang semakin mewujudkan dunia tanpa batas ini sudah tercium oleh masyarakat Indonesia, banyak perusahaan berskala besar, menengah dan kecil yang ikut membangun kekuatan brand di dunia online. Promosi produk secara online memang menjadi pilihan tepat saat ini disamping biaya yang relatif murah juga karena pentingnya sosilaisasi produk untuk skala global.



Revenue Model adalah bagaimana suatu bisnis, baik yang dijalankan oleh perusahaan atau perorangan, memperoleh pendapatan dari proses transaksi, penjualan barang atau pun jasa. Berkaitan dengan e-commerce, tentunya revenue model pada e-commerce akan berbeda dengan tradisional model.
pada portal e-commerce yang menerapkan advertising model, revenue atau pendapatan diperoleh melalui pemasangan iklan dari customer, site conten, dan service draw hits, pemasangan banners ataupun link ke customer (baik web site perusahaan ataupun website individu).
yang paling banyak diterapkan dan dapat dilakukan dalam e-business maupun e-commerce khususnya untuk meraup pendapatan yaitu :
  1. advertising revenue model. business model jenis ini adalah pemilik situs e-commerce atau pelaku e-business akan mendapatkan revenue dari pemasangan iklan di situs web oleh client-clientnya. contoh situs ini antara lain Yahoo.com
  2. Subscription revenue model. dalam hal ini, revenue didapatkan dari biaya keanggotaan atau subscription untuk suatu service, misalnya layanan berita, informasi, atau premium email. Contoh situs ini adalah Nationalgeographic.com, email dari Yahoo Platinum service.
  3. Transaction fee revenue model. Business model jenis ini banyak yang menerapkan. Pada business model ini, pelaku bisnis akan mendapatkan fee dari setiap transaksi yang dilakukan. contoh business model jenis ini adalah e-banking, atau electronic brokerage, electronis stock exchange, electronic travel agent, online auction system. contoh situs ini adalah e-bay.com, e-trade.com
  4. Sales revenue model. Business model jenis ini mengandalkan proses jual beli menggunakan teknologi web, oleh karenannya business model ini paling banyak diterapkan. contohnya adalah online web store. contoh situs ini adalah Amazon.com